PTYRIASIS VERSICOLOR ATIPIKAL: SEBUAH LAPORAN KASUS

  • Grace Krisdayanti Sinaga Universitas Abdurrab,
  • Helga Pasadena Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai
  • Sarah Putri Aryanda Dewi Universitas Abdurrab

Abstract

Pityriasis versicolor merupakan infeksi tersering dijumpai didaerah tropis dengan prevalensi kejadian sebesar 50%. Insiden PV di Indonesia menempati peringkat ke dua setelah dermatitis. Salah satu spesies utama yang diisolasi pada pityriasis versicolor Malassezia furfur. PV sulit disembuhkan, tingkat kekambuhan PV pada pasien yang sama sebesar 80%. Masalah psikologis terbesar bagi penderita PV adalah penampilan kosmetik yang tidak menyenangkan, perubahan pigmentasi kulit dapat bertahan setelah perawatan. Keberhasilan terapi dinilai dari mikroskopi negatif dan pengurangan gejala fisik (tidak ada lesi, eritema, pruritus, maupun deskuamasi). Sebuah kasus PV telah dilaporkan dari Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Kota Dumai, seorang laki-laki, berusia 18 tahun mengeluh timbul bercak-bercak putih oval pada leher, dan lengan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan sudah diobati dengan krim kalpanax (miconazole) dan kunyit. Pemeriksaan status lokalis pada regio servikalis, brachial, antebrachial dextra et sinistra tampak lesi multiple, disktrit, berbentuk bulat, ukuran miliar sampai numular, berbatas tegas, kering dan tidak menimbul yang berupa makula hipopigmentasi dengan skuama halus (pitiriasiformis). Pasien ditatalaksana dengan antifungal dan diedukasi untuk mengendalikan faktor risiko.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Ptyriasis versicolor, Malassezia furfur, Hipopigmentasi

References

1. Karray dan Mc.Kinney. Tinea Versicolor. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
2. Soleha. Pitiriasis Versicolor Ditinjau Dari Aspek Klinis Dan Mikrobiologis. JK Unila. 2016; 1(2): 432-435.
3. Gupta and Foley. Antifungal Treatment for Pityriasis Versicolor. J Fungi (Basel). 2015; 1(1): 13–29.
4. Zonunsanga.Atypical pityriasis versicolor case report. Our Dermatol Online. 2015;6(2):198-200
5. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin di Indonesia. PP PERDOSKI:Jakarta
6. Hudson, et al. Tinea Versicolor, JAMA. 2018;320(13):1396.
Published
2022-09-09
Section
Articles
PDF
Abstract views: 1965
downloads: 1844