Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan
(Submitted 6 Juni 2020) (Published 3 Agustus 2020)
Abstract
Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of physical injury. Responden penelitian, 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rentang usia 9-12 tahun. Ada 2 kelompok (ekperimen dan kontrol) dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak. Uji Mann Whitney, memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (r = 0.72 ; p > 0.05). Selanjutnya pada kelompok eksperimen dilakukan uji wilcoxon, didapat hasil bahwa terapi menulis ekspresif tidak efektif menurunkan kecemasan anak korban bullying (r = -0.13 ; p > 0.05). Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi diantaranya, responden belum memperoleh insight dari terapi yang dilaksanakan, tidak terpenuhinya karakteristik terapi menulis ekspresif, bullying masih terjadi, rentang pelaksanaan menulis dan individual karakteristik. Akan tetapi, temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif mampu menjadi media katarsis bagi responden.
Downloads
References
Bolton, Gillie. (1999). The Therapeutic Potential of Creatie Writing, Writing My Self. London and Philadelphia: Jessica Kingsley Publisher.
Bolton, Gillie. (2011). Write Yourself, Creatie Writing and Personal Development. London and Philadelphia: Jessica Kingsley Publisher.
Dadds, M. R., & Barrett, P. M. (2001). Practitioner review: Psychological management of anxiety disorders in childhood. Journal of Child Psychology and Psychiatry and Allied Disciplines, 42(8), 999–1011. https://doi.org/10.1111/1469-7610.00798
Firmansyah, T. (2014). Aduan Bullying Tertinggi. Republika Online. Diakses pada tanggal 19 Februari 2015 dari http://www.republika.co.id
Fivush, Robin., Martina, Reynold., Crowford, Megan & Marin, Kelly. (2007). Children’s Narrative And Well-Being. Journal of cogition and emotion. 21 (7). 1414 – 1434 DOI: 10.1080/02699930601109531
Gillette & Danniels. (2009). Bullying At School And Online. Education.com Holdings, Inc
Hauggard, Jeffrey J. (2008). Child Psychopatology. McGrawHill: New York
Latipun. (2008). Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press
Malchiodi, C.A. (2007). Expressive Therapies. New York: The Guilfor Press
Murphy, M.M & Banas, S.L. (2009). Dealing with Bullying. New York: An Imprint of Infobase Publising
Murti, Reyza Dahlia & Hamidah. (2012). Pengaruh Expressive Writing terhadap Depresi pada Remaja SMK di Surabaya. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. Vo.1 No.02. 87-93 diakses pada tanggal 5 Mei 2020 dari http://journal.unair.ac.id
Ong, F. (2003). Bullying at School. California: CDE Press
Pennabaker, J.W & Chung, C.K. (2007). Expressive writing and links to mental and physical health.In H.S. Friedman (Ed), Oxford handbook of health psychology. New York, NY: Oxford University Press
Plupth, Kate M. (2012). Alexitymia, Emotional Intelligence And Their Relation to Word Usage in Expressive Writing. Scripps Senior Theses diakses pada tanggal 5 Mei 2020 dari https://pdfs.semanticscholar.org
Porsteinsdottir, Elisa. (2014). Effect of Bullying on Symptoms Depression and Anxiety, The Importance of Parental Support. Department of Psychology School of Busines, diakses pada tanggal 5 Mei 2020 dari https://pdfs.semanticscholar.org
Savitri Ramaiah. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya.Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Soper Barlow & Bergen, C.W.Von. (2001). Employment Counseling And Life Stressors; Coping Through Expressive Writing. Journal of employment counseling. Vol 8. 150-160. Diakses pada tanggal 5 Mei 2020 dari http://homepages.se.edu
Supriyantini, Sri. (2010). Perbedaan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler dengan Siswa Program Akselarasi. Universitas Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 5 Mei 2020 dari http://repository.usu.ac.id
Swearer, S.M., Espelage, D.L & Napolatino, S.A. (2009). Bullying Prevention Realistic Strategies for School. Canada: Guilford Publication, Inc
Copyright (c) 2020 Psychopolytan : Jurnal Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Psychopolytan : Jurnal Psikologi
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Psychopolytan : Jurnal Psikologi is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.