ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) STUDI KASUS JALAN PASIR PUTIH PEKANBARU- KAMPAR

  • Hendri Rahmat Universitas Lancang Kuning
  • Widya Apriani Universitas Lancang Kuning

Abstract

   

Jalan Pasir Putih merupakan jalur lintas Sumatera yang berada di Kabupaten Kampar. Kepadatan lalu lintas pada ruas jalan ini sanggat tinggi, kehadiran kendaraan berat dapat menimbulkan banyak masalah seperti kemacetan, kecelakaan dan kerusakan pada lapisan perkerasan jalan. Kondisi Jalan Pasir Putih mengalami kerusakan seperti lubang, retak, bergelombang, agregat licin, alur bekas roda kendaraan dan pelepasan butiran. Kondisi ini mengakibatkan tidak lancarnya lalu lintas, keamanan dan kenyamanan pengedara menjadi terganggu, dan juga rawan terjadinya kecelakaan. Diperlukan pemeliharaan ruas jalan seperti perawatan dan perbaikan agar jalan dapat berfungsi melayani optimal sebagai mana mestinya. Pemilihan bentuk pemeliharaan jalan yang tepat dapat dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap kondisi jalan  dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI). Tujuan penulisan ini adalah memperoleh nilai tingkat kerusakan jalan menggunakan metode surface Distress Index (SDI) serta dapat menentukan tipe penanganan nya berdasarkan tingkat kerusakannya. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa kondisi ruas jalan masih baik dan diperlukan pemeliharan rutin.

                                                                                                                                 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Baihaqi, Saleh dan Anggraini, 2018, “Tinjauan Kondisi Perkerasan Jalan Dengan kombinasi Nilai International Roughness Index (IRI dan Surface Distress Index Pada Jalan Takengon-Blangkejeren”. Jurnal Teknik Sipil, Aceh. Vol. 1, No. 3:545-546.
[2] Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga 1992, tentang Perkerasan Jalan.
[3] Ginting, P.A., 2018, Perbandingan Nilai Ketidakrataan Jalan Dengan Menggunakan Alat Roughometer III Dan Aplikasi Roadroid, Tugas Akhir, Universitas Sumatra Utara, Medan.
[4] Hardiyatmo, Hary Christady, 2007, “Pemeliharaan Jalan Raya”, Yogyakarta UGM Press.
[5] ................, Republik Indonesia, 2004, “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004; Tentang Jalan”. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
[6] ................., Republik Indonesia, 2006, “Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006, Tentang Jalan”.
[7] Sanjaya, Rosalina dan Syarwan, 2017, “Evaluasi Tingkat Kerusakan Permukaan Jalan Untuk Menentukan Jenis Penanganan Dengan Sistem Penilaian Menurut Bina Marga (Studi Kasus Jalan Nasional Bireun-Bts.Kota Kecamatan Krueng Geukueh mulai Sta 253+000 s/d Sta 257+000)”. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Politeknik Negeri Lhokseumawe.
[8] Sukirman, 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya”. Penerbit Nova, Bandung.
[9] Tho’Atin, Setyawan dan Suprapto, 2016, “Penggunaan Metode International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI) dan Pamvement Condition Index (PCI) Untuk Penilaian Kondisi Jalan di Kabupaten Wonogiri”. Jurnal Teknik Sipil, Surakarta. Website:jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Published
2022-06-30
PDF (Bahasa Indonesia)
Abstract views: 541
downloads: 364